Minggu, 22 Juni 2014

BIRRUL WALIDAIN

Hai pembaca. Birrul walidain itu “wajib” dilakukan oleh seorang anak kepada kedua orang tuanya ( sudah meninggal maupun masih hidup ). Semua itu sudha diatur dalam islam. Birrul walidain yang kita lakukan tidak hanya sebatas lahiriah, namun batiniah pun harus dilakukan. Menurut cerita Sahabat Rosul ibadah yang paling utama adalah : 1) Sholat tepat waktu 2) berbakti kepada orang tua 3) berjihad di jalanAlloh SWT. Nah, sudah tidak diragukan lagi sobat, mari kita berbakti kepada orang tua selagi masih ada. Prioritaskanlah kepada Ibu ya sobat. Berikut saya beri tau, manfaat dari birrul walidain ini : 1. Mendatangkan Rezeki Kalau kita berbakti kepada orang tua atas dasar ridho-Nya, sudah pasti sobat rezeki kita dilapangkan oleh Alloh SWT. Jangan sampai ya kita membuang-buang waktu untuk berbakti kepada orang tua. Orang yang menjumpai bapak ibunya sudah tua dan tidak pernah berbakti adalah orang yang merugi !. 2. Memudahkan pekerjaan kita atau keinginan kita. Kok bisa dengan berbakti kepada orang tua malah mempermudah pekerjaan kita? Bahkan bisa mempermudah trekabulnya keinginan kita. Ya karena doa orang tua itu dekat dengan Alloh SWT. Ridho Illahi adalah ridho orang tua. Apa yang menjadi keinginan kita jika kedua orang tua menyetujui dan mendukung sudah pasti akan didoakan oleh orang tua kita. Orang tua mana si yang tidak mau mendoakan anaknya ?  . So, tinggal tunggu apalagi. Hendaklah berbakti pada orang tuamu segera !! rajutlah hubungan orangtua-anak dengan baik, komunikasilah dengan baik, saling berbagi. Untuk lebih mantapnya berikut bberapa hal yang harus kita lakukan untuk birrul walidain : 1. Mencintai dan mentaati orang tua. Setelah kita mencintai Alloh SWT dan Rosul-Nya, orang yang patut kita cintai adalah orang tua kita. Merekalah yang membesarkan kita dengan cinta kasihnya, kelembutannya dan perjuangan yang tulus. Sudah sepantasnya kita mencintai dan mentaati mereka. 2. Menghormati, berbicaralah dengan baik, sopan. Tidak cukup hanya mentaati saja, namun kita harus menghormati mereka. Bertutur kata yang lembut, sikap yang hangat dan dekat dengan mereka juga perlu. 3. Menggembirakan hatinya. Usahakanlah kalian selalu membahagiakan kedua orang tua kalian atas perilaku kalian di manapun kalian berada. Buatlah mereka senang, buatlah mereka tersenyum. Karena melihat senyuman dari mereka sungguh menyejukan hati  . buatlah mereka bangga akan kalian. Berbuat baiklah. Eitss , ingat berbuat baik itu bukan hanya karena ingin membahagiakan ortu, tapi yang utama adalah berbuat baik karena ridho-Nya. 4. Mendoakan orangtua sepanjang waktu. Hai, masih hafal doa untuk kedua orang tua kan?? Nah bacalah doa itu setiap kalian selasai sholat fardu. Mendoakan kedua orang tua itu doanya akan mengalir terus sekalipun kalian jauh, atau sekalipun mereka sudah meninggal. 5. Bersabar untuk ketidakmampuan mereka. Kadang kala kalian emosi dengan keinginan atau permintaan kalian yang belum terpenuhi . Hei !! itu seperti anak kecil yang belum tahu. Setiap keadaan orangtua pasti berbeda-beda, mengertilah atas keadaannya. Bersabarlah, orangtua kalian tidak akan membiarkan keinginan kalian tidak tercapai. Satu lagi nih, kalau meminta sesuatu harus “ lihat kemampuan orang tua, rasional dan logis, tidak memaksa !!”. 6. Tidak mengungkit-ngungkit pemberian kita. Sekalipun kalian sering memberikan banyak uang, banyak barang kepada mereka untuk mengganti semua yang mereka berikan. Apapun yang kalian lakukan semuanya TIDAK SEBANDING dan TIDAK AKAN PERNAH TERBAYAR sakalipun kalian “menguliti kulit kalian untuk mereka”. 7. Tidak boleh membusungkan dada. Jangan merasa sombong jika sudah tahu banyak hal. Jika mereka salah benarkanlah dengan cara yang baik. Untuk kedua orang tuanya yang sudah meninggal harus tetap berbakti dengan cara : 1. Didoakan, karena doa anak sholeh/sholehah dapat meringankan siksanya. 2. Memohonkan ampun. 3. Melaksanakan janji-janjinya, termasuk membayar hutang mereka. 4. Memuliakan teman-temannya dan menjaga silaturahmi dengan teman-teman orang tua kita. Materi ini saya dapatkan dari Mbak Hanifah ketika AAI setiap hari jumat bersama kelompok AAI saya ( Mitha Yulia Sari, Nora Dwi Jayanti , Nadhifa Zahra Al-Khansa, Nita Nur Qoriah, Rahmawati Rahiim, Reny Atika Rahmawati, Nurul Hajjah Mabruroh, Maya Fatmalasari Fatimah, Khoirul Nisa ). –petewe-